Rabu, 24 Agustus 2011

Kisah 22 - 24 Agustus 2011 (PMB Undip, Plus plus) hehe


news_UP2TI.JPG
Pmb Undip

Emm, kisah kali ini aku mulai dari mana ya?? emm dari sini aja deh


Hari Ke 1..

Hari itu adalah hari pertama calon mahasiswa baru Undip angkatan 2011 mengikuti PMB. Hari itu aku berangkat bersama 2 orang temanku sejak smp, Erwin (F.Kedokteran Undip) dan Anggi (Teknik Kimia Undip). kami janjian untuk berkumpul di jalan Fatmawati, aku dan Erwin berangkat bareng (soalnya jarak tempat tinggal kami dekat) setelah 15 menit kemudian kami berdua sampai di tempat, namun belum nampak temanku Anggi. Setelah beberapa menit ditunggu akhirnya si Anggi datang juga. Kami bertiga langsung bergegas ke tempat Upacara PMB (Stadion Undip-red). Di sana ternyata sudah banyak calon mahasiswa baru yang datang, kami pun langsung mencari tempat untuk memarkirkan sepeda motor kami (katanya sih di LPPU, tapi g tau tempatnya. hehe). Akhirnya aku dan kawanku mengikuti arus sepeda motor yang lewat, berharap sampai di tempat parkir. Ternyata benar, kami sampai di LPPU sebagai tempat parkir yang di sekelilingnya banyak sekali calon mahasiswa baru berpakaian seragam kemeja putih dan celana panjang hitam. Di sana aku pun bertemu dengan rio (jurusan matematika, dari jakarta kalo g salah, hehe). Setelah itu kami semua segera menuju Stadion Undip yang notabene tempat berlangsungnya upacara penerimaan mahasiswa baru.



Nah, sebelum mulai upacara kami berniat menuju ke kamar mandi stadion dulu, namun karena tidak tahu letaknya aku menanyakan pada menwa di situ. Nah langsung aja ke tempat tujuan kamar mandi. Eh, ternyata saat masuk kami hanya menemukan kamar mandi perempuan, berhubung ada lorong, kami mencoba masuk kesana.. eh, tenyata di dalam lorong ada beberapa menwa yang mengusir kami keluar dan menyuruh kami lewat jalan lain (padahal kalo di terusin kayaknya juga sampainya sama aja deh, heu). Jreng jreng, abis ke kamar mandi kita langsung baris ke grup masing masing yang telah ditetapkan.

Langsung aja deh ke akhir acara (kelamaan soalnya), akhirnya upacara selesai. Mahasiswa baru kemudian menuju fakultas masing masing. Nah saat itulah aku liat kelasku selama PMB, banyak sekali orang orang yang gak ku kenal.. hehe. Akhirnya jalan satu satunya adalah "kenalan". di situ aku kenal dengan beberapa orang, beberapa yang lainnya lupa.. hehe. Hari pertama oleh kakak2 BEM kita diberi tugas kelompok untuk bulan September dan Oktober nanti, diantaranya Debat dan Recycle. Selain itu kami juga diberi pengenalan tentang kemahasiswaan. Hari pertama cukup sampai disini. heu

Hari Ke 2.....



Hari kedua, aku berangkat lagi bersama kawanku Anggi, namun Si Erwin gak ikut karena dia PMB di Rs.Kariadi. Aku berangkat kepagian, karena anak teknik masuk setengah tujuh. Eh untungnya aku ikut berangkat pagi, ternyata di fakultasku pun ada Gladi bersih.. hehe (untungnya gak telat).
Setelah upacara yang cukup menyenangkan (hehe) kami masuk kembali ke kelas masing2 (Ruangku di E102). Program orientasi pun dimulai lagi.. namun pada hari ini tak seperti kemarin, hari ini PMB campur dilakukan setengah hari. Pada sekitar pukul 12.00 kami menuju jurusan masing masing.. aku dan kawanku menuju Aula Dekanat FMIPA. O ya aku lupa cerita, ternyata eh ternyata di fakultasku ada 2 mahasiswa asing dan salah satunya di jurusanku T.Informatika, kebetulan namanya lupa.. hehe.

Di dalam aula kami dibagi menjadi 12 kepemanduan (aku dapat kepemanduan 7). Dalam kepemanduan, kenalan juga sama yang lain, hehe.. nah di situ juga ada pembekalan dari kakak HMIF dan dosen2. serta menandatangani KRS,. o ya, ketua angkatan kami pun ditunjuk, dan terpilihlah "Wendi" (bukan wendi cagur-red), saat akan selesai kami pun foto bersama kepemanduan.. (kesempatan narsis, hehe). Setelah itu kami pulang. heuf 

Hari Ke 3..



Ngomong2 kok jadi kayak narasi ya?? hadeh -_-"

Nah hari ke 3 ini sebernarnya percobaan dan yang disebut plus plus, sebagian mahasiswa undip diundang untuk mengikuti semacam seminar (judulnya saya lupa, hehe maklum pelupa, hehe) pokoknya tentang perjuangan diponegoro. Di situ saya bertemu teman baru plus tambah pengalaman, dan ajaibnya saya juga ketemu orang2 yang saya kenal di FB sebelumnya namanya Masdhiana dan Indiati, wew.. Di dalam acara tersebut kami diterangkan dan diputarkan film tentang diponegoro. Setelah itu kami dibagi menjadi 4 kelompok, bersama Pranata, Masdhiana, dan Indiati serta teman teman yang lain, untuk mendiskusikan tentang nilai2 perjuangan pangeran diponegoro, aplikasi, dll.. setelah itu beberapa kelompok mempresentasikan hasil bahasannya. aku kagum dengan teman2 sekelompokku, ada yang jago bicara (kayak aktivis), pengetahuan luas, pokoknya unggul deh.. (jadi ngiri -_-") o ya, sebenarnya acara seperti itu di adakan karena dulu ada pelatihan P4, di pelatihan P4 itu juga seperti ini, diskusi bahkan mungkin bisa sampai sore, dan menurut pak dosen hal itu sangat bermanfaat.. Nah, oleh karena itu, hal itu di cobakan pada kami juga dengan mengganti pokok bahasan bukan pancasila namun tentang nilai perjuangan "Pangeran Diponegoro". Nah acara selesai juga deh akhirnya.. dan pasukan dibubarkan., 

Alhamdulillah.. hehe

Selasa, 16 Agustus 2011

Penaklukan Andalusia (Part 1)


nah teman2, aku sebenarnya bingung nih mau posting apa berhubung udah lama aku gak nulis di blog, ya akhirnya aku tulis deh postingan kali ini yang diambil dari berbagai sumber..
bismillah, 

Spanyol dulunya lebih dikenal dengan nama Andalusia oleh bangsa arab merujuk pada kebiasaan masyarakatnya yang masih primitif jika dibandingkan dengan masyarakat islam yang telah mencapai puncak kemajuan pada masa bani umayyah. Wilayah ini sebelumnya berada pada wilayah kekuasaan bangsa romawi yang kemudian ditaklukkan oleh bangsa Vandal pada abad ke 5 M.
Kemudian bangsa Vandal melarikan diri ke wilayah Afrika Utara setelah dikalahkan oleh bangsa Gothic, tepatnya di wilayah kepulauan kecil yaitu pulau Ceuta. Disanalah seseorang bangsawan yang bernama De Graff Julian mempertahankan kekuasaan dari serangan raja Roderic. Keinginan Julian untuk membebaskan diri itulah yang membuat dirinya meminta bantuan kepada Musa ibn Nusair, seorang gubernur Bani Umayyah di Afrika Utara. Setelah mendengar permohonan Julian, Musa ibn Musair meminta persetujuan khalifah al-Walid Ibn Abdul Malik yang kemudian segera disetujui. Tahun 9H/710M dikirimlah utusan bernama Tharif Ibn Malik yang dibantu Julian menuju Andalusia untuk melakukan ekspedisi. Singkat cerita, untuk mempermudah usaha itu, Khalifah al-Wahid mengirimkan tentara sebanyak 5000 orang terdiri dari 4000 tentara biasa dan 1000 pasukan berkuda ditambah pasukan Musa Ibn Nushair sejumlah 200- tentara sehingga menjadi 7000 tentara. sementara Julian membantu berupa perahu untuk menyeberangi selat mediterania. Pasukan Thariq berhasil menyeberangi selat dan mendarat di bukit bebatuan (Gilbraltar) atau jabal thariq

Roderick sangat terkejut mendengar pasukan Islam telah sampai di Selat Gilbraltar. Roderick kemudian mengirimkan sekitar 100.000 pasukannya menuju selatan Andalusia untuk menyambut kedatangan tentara Islam, namun hal itu tidak menciutkan hati Thariq ibn Ziyad dan pasukannya. Karena jumlah tidak sebanding, Thariq meinta tambahan pasukan kepada Musa Ibn Nushair dan disanggupi dengan tambahan 5000 orang sehingga menjadi 12.000 orang. Thariq meneruskan serangan ke wilayah utara Andalusia dan kedua pasukan bertemu di sungai kecil yang akhirnya dimenangkan oleh pasukan Thariq. Roderick terbunuh dalam peperangan itu dan pasukannya menjadi tawanan perang.  Kemudian Thariq membagi pasukan menjadi tiga resimen yang ia sebarkan ke seluruh Siberia sehingga akhirnya hampir seluruh Andalusoa ditaklukan. Dengan demikian agama Islam akhirnya masuk ke Eropa lebih tepatnya Andalusia/Spanyol kurang lebih selama 8 abad lamanya yaitu tahun 711M - 1492M.

Musa Ibn Nushair menyambut gembira atas kemenangan yang dipimpin Thariq Ibn Ziyad, maka Musa Ibn Nushair mempersiapkan sekitar 18.000 pasukan guna membantu Thariq. Akhirnya pasukan Islam berhasil merebut Carmona kemudian Sevilla direbut dari tangan orang gothic. Orang gothic kemudian banyak melarikan diri ke Toledo dan akhirnya Toledo dikuasai Musa Ibn Nushair dan pasukannya, tidak hanya sampai disitu, Musa dan pasukannya terus melakukan penyerangan sampai berhasil menaklukan Barcelona, Candiz, Calica sampai ke selatan Perancis. Namun ditengah perjalanan Musa Ibn Nushair diperintahkan kembali ke Damaskus oleh Khalifah Walid Ibn Abdul Malik. Hanya saja sesampainya di Damaskus Khalifaj Walid Ibn Abdul Malik telah wafat kemudian Musa Ibn Nushair pun wafat. Sebelum Musa Ibn Nushair meninggalkan Andalusia, ia telah meminta Abdul Aziz Ibn Musa Ibn Nushair untuk menggantikan posisinya. Berdasarkan tugas itu ia kemudian mengeluarkan beberapa kebijakan diantaranya menurunkan pajak, toleransi beragama, menghapuskan diskriminasi karena ras dan agama, memberikan perlindungan hukum kepada rakyat dan menjamin keamanan serta kesejahteraan selain perlindungan terhadap benda dan jiwa mereka. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan Abdul Aziz ini menimbulkan simpati rakyat, sehingga banyak yang memeluk Islam.

>> Diambil dari berbagai sumber

Kamis, 04 Agustus 2011

Kutipan Menggapai Surga dengan Kelapangan Dada :-D

Jika jiwa-jiwa telah membesar
Maka tubuh akan kesulitan mengikuti kehendaknya. 
Di semua segi aku mencintai sahabat-sahabatku 
Yang menutup mata atas kesalahanku 
Dan dalam kebaikan ia menemaniku
Juga menjaga nama baikku saat hidup maupun setelah matiku
Meski kalian menyakiti hatiku
Aku akan tetap bersabar menanggung aniaya kalian dan takkan menampakkannya
Kemudian aku akan datang kepada kalian dengan sikap kasih sayang
Seolah aku tidak pernah mendengar dan tidak melihat
Aniaya yang telah kalian lakukan padaku
Sesungguhnya antara aku dan orang-orang
Serta antara aku dan anak-anak pamanku sangatlah berbeda
Bila mereka menyakiti hatiku,
Aku berusaha tidak akan mengulangi lagi menyakiti mereka
Jika mereka berusaha meruntuhkan kemuliaanku
Aku akan berusaha membangun kemuliaan mereka
Jika mereka sewenang-wenang saat aku pergi
Saat mereka pergi aku menjaga kehormatan mereka
dan jika mereka mengharapkan ketiadaanku
aku mengharapkan petunjuk kepada mereka
Aku tidak menyimpan kedengkian terpendan terhadap mereka
Dan bukanlah orang yang mulia jika ia masih menyimpan kedengkian pada sesamanya.

(Dikutip dari "Menggapai Surga dengan Kelapangan Dada", Thariq Salim, penerbit GIP dengan sedikit perubahan)