Sabtu, 21 Januari 2012

Raja yang Bijaksana


Nah aku bingung mau nulis apa hari ini, tapi ada sebuah cerita yang sering kita dengar (mungkin). tapi saya lupa ini cerita darimana asalnya, hehehe
Ok, begini ceritanya.

Suatu pagi yang indah, seluruh kerajaan dihebohkan oleh kabar bahwa sang Raja mempunyai anak yang baru saja lahir. Mendengar kabar baik itu, seluruh rakyat negara itu berbondong-bondong menuju ke istana untuk memberikan ucapan selamat atas lahirnya anak Sang Raja serta memberikan hadiah kepada Raja. 
Satu persatu rakyat dari golongan kaya sampai miskin memberikan hadiah istimewa kepada sang raja. Kemudian tiba pada giliran Roman, yang dikenal di seluruh kerajaan atas kekayaan dan ketamakannya. Roman yang kaya raya memberikan hadiah kepada sang raja berupa Intan, Berlian, keranjang bayi yang dilapisi Emas dan lain sebagainya. Namun, wajah sang raja terlihat biasa saja menerima semua hadiah tersebut dan hanya mengucapkan terimakasih seperti kepada tamu-tamu yang lainnya. 

 Selang beberapa saat, datanglah Pengemis yang sangat sangat miskin memberikan hadiah kepada sang Raja dengan hadiah yang seadanya. 

Pengemis Berkata,"Maafkan saya baginda raja, saya hanya dapat memberikan hadiah yang tiada harganya ini kepada baginda. Mohon baginda maklum."
Sang Raja kemudian menjawab dengan senyuman yang lebar dan penuh kelembutan, "Terima kasih Pengemis, hadiah yang kau berikan ini sungguh indah, berharga dan sangat berarti bagiku."


Mendengar perkataan Sang Raja, Roman kemudian marah, "Hai Raja, apa kurangnya semua pemberian yang telah aku berikan ini untukmu jika dibandingkan dengan Pengemis itu yang hanya memberikan hadiah yang tak berharga dan tak berguna sehingga kau lebih senang menerima hadiah dari pengemis itu."

Mendengar perkataan Roman, sang Raja pun kemudian tersenyum, "Wahai Roman, tahukan kau mengapa aku sangat berterima kasih kepada Pengemis itu?" Jika orang Kaya memberikan aku sesuatu hal yang sangat mahal sekalipun, aku tak akan takjub dengannya, karena dia memang sungguh-sungguh kaya, sehingga mudah memberikan apapun. Tetapi tahukah kamu mengapa aku sangat menghargai Pengemis ini? dia adalah orang miskin yang tak berpunya, namun dia masih sanggup memberikan sesuatu yang sangat berharga dari kekurangannya. Bagiku, itu sangatlah luar biasa jika dibandingkan denganmu."

Mendengar jawaban Sang Raja, Roman pun malu.. dan kemudian ia pergi.. Rakyatpun menjadi sangat setia dengan Raja karena kebijaksanaannya.

Teman-temanku sekalian, tahukah kalian apa makna yang terkandung dalam kisah diatas?? Ya, benar..
Kekayaan dari seseorang bukanlah diukur dari berapa banyakkah dia memberi, apa sajakah yang dia beri.. 




"Namun orang kaya yang sesungguhnya adalah orang yang masih mampu memberi sesuatu untuk orang lain walaupun dirinya dalam keadaan kekurangan."

Tapi jangan asal memberi ya.. hehe, pikirkan juga diri Anda, Bahagiakanlah diri Anda dahulu sebelum membahagiakan orang lain.

Sabtu, 07 Januari 2012

Dibalik Cerita Aladin


Nah teman temanku sekalian.. Kali ini aku mau cerita gak jelas nih.. hehe, mumpung masih pagi. kata orang tua sih pagi itu waktu paling baik buat melakukan apapun, dan bener.,. kali ini aku tiba2 punya gairah buat nulis, soalnya masih pagi dan anehnya mendadak aku punya inspirasi setelah aku dengar lagu A Whole New World.. 



Owh ya, ngomong2 .. Pada tau lagu itu kan? Itu lhoooo, theme song di film Aladin.

Ngomong-ngomong soal Aladin, pada inget kan Aladin itu sapa? haha
Iya bener, Aladin adalah seorang biasa bisa dibilang miskin yang mencintai seorang putri bernama Putri Jasmin. Sebenarnya cerita ini juga agak aneh.. tapi tau gak kalo cerita ini menyimpan benyak nasihat untuk kita.

Dikisahkan Aladin yang miskin menemukan Lampu Ajaib yang di dalamnya terdapat Jin yang mampu mengabulkan segala permintaan Aladin (tapi jangan musrik ya, hehehe, Don't try in Everywhere :p)
Alhasil, Aladin pun menjadi kaya raya, segala permintaannya terkabul. Kemudian dia mulai jatuh cinta kepada puteri raja. Ibu Aladin kemudian pergi untuk meminang puteri Raja itu dengan memberi bokor mas berisi Intan permata. Pada mulanya raja setuju, tapi kemudian Perdana Menteri Raja merasa iri karena ingin anaknya sendiri mendapatkan sang puteri. Perdana menteri pun hendak menggagalkan pernikahan mereka. Namun, karena bantuan lampu ajaib, Aladin berhasil menikahi Puteri Jasmin..




Memang konyol sebenarnya cerita diatas, aku juga pengen jadi Aladin kalo seperti itu, hehe. Tapi coba deh dipahami.. Saat Aladin yang miskin kemudian mempunyai Lampu Ajaib jatuh cinta kepada seorang puteri, memang.. cinta tidak memandang darimana dia berasal. Seseorang berhak mencintai siapapun, termasuk kepada seorang puteri sekalipun.. Namun, perjuanganlah yang diperlukan untuk mendapatkan puteri tersebut, dan salah satu hal lain yang paling penting adalah menjadikan diri kita terlebih dahulu untuk menjadi pribadi yang lebih pantas.

Bayangkan saja.. Andaikan Aladin tidak menemukan Lampu Ajaib, kemudian menjadi pribadi yang pantas. Apakah Aladin mampu menikahi Puteri Jasmin? iya, mungkin hal tersebut bisa terjadi. Karena tidak ada satu hal pun yang tidak mungkin di dunia ini, kalau ibarat peluang, Angka 0 dan 1 itu hanya milik Allah. Namun, kemungkinan besar kejadian itu bisa tidak terjadi..
Jadi teman-temanku.. Jadilah pribadi yang lebih pantas terlebih dahulu. Ini ada kata2 dari guruku namanya pak Ratno, yang bisa dibilang bagus sih, hehe

"Mencintai dan dicintai adalah hak setiap jiwa, termasuk Anda. Namun mencintai akan membuat hati menderita apabila yang Anda cintai ternyata tidak mencintaimu, oleh karena itu, pantaskanlah dirimu terlebih dahulu agar tampil percaya diri dengan segudang prestasi sehingga dirimu mempunyai harga diri."
Gimana teman2?? Luar biasa bukan film Aladin?? hehe
Sebenernya aku cuma pengen nulis tulisan di atas aja sih, cuman biar banyak ya diselipin cerita Aladin yg konyol, wkwkwk :P
Moga-moga aku bisa seperti Aladin akh, dapet seorang putri yang cantik, hehehe :D