Sabtu, 18 September 2010

Cambridge Geser Harvard,UI Terbaik di Indonesia

JAKARTA – Lembaga pemeringkat internasional, QS World University Ranking, kembali merilis daftar peringkat universitas-universitas terbaik di dunia. Tahun ini, secara mengejutkan University of Cambridge, Inggris, menggeser posisi Harvard University, Amerika Serikat (AS), yang sejak 2004 selalu menempati posisi puncak. Perguruan tinggi di Indonesia, meski cenderung turun peringkat dibanding tahun lalu, masih menempatkan empat wakil dalam daftar 500 perguruan tinggi terbaik di dunia. Universitas Indonesia (UI), yang menempati urutan 236, tercatat sebagai perguruan tinggi terbaik di Tanah Air. Posisi UI diikuti Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berada di peringkat 321, Institut Teknologi Bandung (ITB) 421, dan Universitas Airlangga (Unair) 466. Rektor UI Gumilar Rusliwa Somantri, dalam keterangan pers yang diterima SINDO, kemarin mengatakan bahwa peringkat UI mengungguli perguruan tinggi favorit di luar negeri seperti University of Hamburg, Jerman, yang menempati urutan ke-242; Universite Paris 1, Pantheon-Sorbonne, di posisi 229; dan Curtin University of Technology, Australia, di urutan ke-274. Di tingkat regional, UI menduduki urutan ke-6 perguruan tinggi terbaik di Asia Tenggara dan peringkat ke-40 di Asia. Berdasarkan pemeringkatan per subject, pada bidang ilmu sosial, UI bahkan menempati peringkat 95 di dunia. “Merupakan suatu kebanggaan UI masuk dalam 100 besar universitas terbaik di dunia untuk bidang ilmu sosial serta sebagai salah satu universitas terdepan di Asia Tenggara,” ujar Gumilar. QS World University Ranking secara reguler menerbitkan peringkat universitas-universitas terbaik di dunia. Lembaga itu menggunakan sejumlah kriteria, antara lain pencantuman institusi, reputasi akademik,mahasiswa dan fakultas internasional,indikator data,serta bobot dan pengumpulan penghargaan per fakultas. Adapun Kabid Humas dan Protokoler UGM Suryo Baskoro menyoroti masalah penurunan peringkat perguruan tinggi di Indonesia. Tren penurunan peringkat dialami merata oleh semua perguruan tinggi di Indonesia. “Semua perguruan tinggi di Indonesia mengalami penurunan. Sebabnya, saya kira, karena percepatan peningkatan kualitas perguruan tinggi di Indonesia yang tidak secepat luar negeri. Itu karena keterbatasan pendanaan dari pemerintah,” ungkap Suryo. Suryo melihat penurunan peringkat utamanya disebabkan alokasi anggaran nasional untuk sektor pendidikan baru 20 persen APBN. “Di negara tetangga kita alokasinya sudah mencapai 29 persen,”tuturnya. Rektor ITB Akhmaloka mengungkapkan bahwa peringkat bagi ITB bukan suatu tujuan karena itu hanya sebuah indikator. ITB lebih fokus pada upaya perbaikan proses belajar mengajar. “Bukan memperbaiki ranking. Jika proses belajar mengajar tidak baik, otomatis orang akan melihat bahwa kualitas ITB tidak baik,”ujarnya. Akhmaloka mengatakan, jika dilihat universitas secara umum, ITB pasti menduduki peringkat terbawah. Hal itu lantaran ITB bukan universitas komprehensif yang memiliki semua jurusan. “Tapi jika ITB dilihat dari bidang teknologi, ranking yang dimiliki pada peringkat dunia adalah 91, peringkat Asia 30, dan ASEAN urutan ketiga,” paparnya. Wakil Rektor I Unair A Syahrani menuturkan, masuknya Unair dalam jajaran universitas terbaik tak lepas dari banyaknya jurnal internasional yang diproduksi. Keberadaan jurnal ilmiah itu tidak hanya terpublikasikan saja, tapi juga menjadi rujukan beberapa peneliti. “Jadi pencanangan kami tidak hanya dimuat, tapi memang benar-benar jadi rujukan,” ujar Syahrani. Penulisan jurnal itu membuat praktisi dari luar negeri melihat kemampuan yang dimiliki dosen-dosen Unair. Di universitas ini geliat untuk menulis jurnal internasional tidak didominasi oleh satu fakultas, melainkan merata di semua fakultas. Selain itu Unair menjalin kerja sama dengan pihak luar negeri dalam peningkatan pendidikan. Karenanya sepanjang 2010 ini ada kelas internasional yang juga diminati beberapa mahasiswa dari mancanegara. Ditambah lagi beberapa program internasional yang memudahkan mahasiswa Indonesia menempuh kurikulum internasional. “Peran mahasiswa juga besar. Mereka ikut terlibat dalam organisasi internasional. Salah satunya keterlibatan mahasiswa hukum di Asia,” paparnya. Cambridge Terbaik Tahun ini universitas terbaik dunia diraih institusi pendidikan asal Inggris, University of Cambridge. Sebagai universitas terbesar di Inggris, reputasi Cambridge tak perlu disangsikan. Universitas yang meraih nilai tertinggi untuk kajian ilmu sosial itu memiliki standar pendidikan tinggi. Setiap mahasiswa betah berlama-lama di lingkungan kampus karena University of Cambridge menyediakan fasilitas luar biasa. Institusi pendidikan itu memiliki beberapa perpustakaan, museum, serta kaya akan koleksi seni. Keberhasilan University of Cambridge dalam QS World University 2010 sempat mengejutkan para pemerhati pendidikan. Universitas prestisius kebanggaan Inggris itu berhasil menggeser posisi kampus nomor satu Amerika Serikat (AS), Harvard University. Kini Harvard berada pada posisi dua, diikuti Yale University. (anastia ika/aan haryono/ neni nuraeni/moch fauzi/koran sindo)(//rhs)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar