tediam aku di terik siang
terpaku aku dalam bisuku
menatap wajah wajah lugu
dengan sejuta pribadi semu
kutatap mata mata indah itu
siapa dan mau apa kamu
namun tiba tiba sirna
aku tak dapat membeda
tiba tiba mereka bercerita
tentang kebebasan didalamnya
aku hanya diam
aku tak dapat berkata
termenung aku dalam mejaku
menatap cermin lukisan diri
seolah olah menjadi sepi
merenung aku sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar